Bineka.co.id, Makassar – PT Astra Daihatsu Motor (ADM), anak usaha dari PT Astra International Tbk. (ASII), mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia sepanjang tahun ini, setelah Toyota. Penjualan Daihatsu didominasi oleh model-model unggulan seperti Sigra dan Terios yang masih menjadi favorit masyarakat.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang Januari hingga April 2025, penjualan ritel Daihatsu—atau dari diler ke konsumen—mencapai 46.718 unit. Namun demikian, kondisi pasar otomotif nasional menunjukkan tren penurunan yang signifikan di awal tahun ini.
Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, menyebutkan bahwa sejumlah tantangan ekonomi menyebabkan tekanan terhadap penjualan.
“Kondisi pasar otomotif saat ini tengah menghadapi banyak tantangan sehingga terjadi penurunan pada 4 bulan pertama 2025, dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya,” ujar Tri dikutip dari Bisnis.com Sabtu (10/5/2025).
Pada April 2025, penjualan ritel Daihatsu tercatat sebanyak 9.801 unit, turun 25,2% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 13.111 unit.
Tri menjelaskan, penurunan daya beli masyarakat, kenaikan PPN menjadi 12%, kebijakan pungutan opsen, serta peningkatan suku bunga dan risiko pembiayaan (non-performing financing/NPF) turut memberi dampak besar terhadap turunnya permintaan kendaraan.
Meski begitu, sejumlah model Daihatsu tetap mencatat kontribusi positif terhadap total penjualan. Daihatsu Sigra menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 32%, disusul Gran Max Pick Up (26%), Terios (12%), dan Ayla (11%). Model lain seperti Gran Max Minibus menyumbang 9%, Xenia 5%, Rocky 3%, Luxio 2%, dan Sirion hanya 0,1%.
“Namun agar potensi pertumbuhan pasar otomotif ini dapat tergarap optimal, maka dibutuhkan adanya langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi tantangan yang saat ini tengah terjadi,” jelas Tri.
Ia menambahkan, Daihatsu akan terus menghadirkan program penjualan yang sesuai kebutuhan, baik untuk pembelian kredit maupun tunai.
“Dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan program penjualan yang menarik, serta jaringan purnajual yang luas, kami optimistis tetap mempertahankan pangsa pasar pada 2025 ini,” pungkasnya.
Secara nasional, total penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) sepanjang Januari—April 2025 mencapai 256.368 unit, turun 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 264.014 unit. Penjualan ritel juga mengalami penurunan 7,7% menjadi 267.514 unit, dari sebelumnya 289.917 unit pada 2024.
Tinggalkan Balasan