Bineka.co.id, Makassar – Prof. Budu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk periode mendatang. Didampingi keluarga, ia menjadi pendaftar kedua dalam tahapan seleksi, dengan membawa kelengkapan dokumen dan kertas kerja yang telah difinalisasi serta diverifikasi panitia.
Dalam kesempatan itu, Prof. Budu menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses pendaftaran yang dijalaninya bersama tim. Ia menegaskan komitmennya untuk mengikuti seluruh aturan dan standar operasional yang telah ditetapkan.
“Saya hadir di sini memenuhi undangan panitia. Setelah menelaah persyaratan, saya merasa layak dan memenuhi kriteria untuk mendaftar sebagai bakal calon. Semua dokumen telah saya siapkan dan hari ini saya resmi mendaftar,” ujarnya.
Ia mengungkapkan dua alasan utama di balik keputusannya maju sebagai calon rektor. Pertama, seluruh persyaratan sudah terpenuhi. Kedua, dedikasi panjangnya selama lebih dari tiga dekade di Unhas menjadi bekal penting dalam mengemban amanah kepemimpinan.
Selama 30 tahun mengabdi, Prof. Budu meniti karier mulai dari membina mahasiswa di Departemen Ilmu Kesehatan Mata hingga menjabat Wakil Dekan Bidang Akademik. Ia kemudian dipercaya sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerja Sama Internasional, di mana bersama jajaran pimpinan berhasil membawa Unhas masuk dalam jajaran Asian University Ranking dan mempersiapkan transformasi menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Pada periode berikutnya, ia diamanahkan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, pengalaman panjang di berbagai level kepemimpinan telah memantapkannya untuk maju dalam pemilihan rektor kali ini. “Saya merasa pantas dan layak maju pada pemilihan rektor kali ini. Jika Allah menakdirkan, insya Allah saya siap menjalankan amanah ini,” tegasnya.
Prof. Budu mengusung visi menjadikan Unhas sebagai universitas dengan kepemimpinan berkarakter, berdampak, dan bereputasi global. Ia menekankan pentingnya kurikulum yang mampu melahirkan mahasiswa berkarakter kuat serta menghidupkan lembaga kemahasiswaan sebagai wadah pembinaan calon pemimpin berintegritas.
Lebih jauh, ia juga menegaskan komitmen Unhas dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya terkait penegakan integritas dan pencegahan kekerasan di lingkungan kampus.
“Unhas harus berdampak, baik secara internal melalui peningkatan kesejahteraan sivitas akademika, maupun secara eksternal dengan menjadi media transformasi sosial,” tutupnya.
Pendaftaran Prof. Budu menandai kesiapannya untuk berkompetisi secara sehat dalam proses seleksi kepemimpinan Unhas yang akan melahirkan rektor baru di periode mendatang.
Tinggalkan Balasan