Makassar, Bineka.co.id – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar tradisional Makassar pada hari pertama Ramadan 1446 H, 1 Maret 2025.
Hasil sidak mengungkap harga cabai rawit merah masih melambung tinggi hingga Rp75.000 per kilogram, sementara komoditas lain seperti beras, minyak, dan daging relatif stabil.
Kedua pemimpin daerah meninjau dua pasar utama, Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng, serta memastikan stok beras dan gula di Gudang Bulog Sulsel. Andi Sudirman Sulaiman menyatakan, sebagian besar harga bahan pokok dalam kondisi aman, kecuali cabai rawit yang mengalami lonjakan 114% dari harga normal Rp35.000/kg.
“Harga-harga aman, hanya cabai yang masih perlu dikendalikan. Kenaikan ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu, tapi masih dalam batas termonitor,” ujar Andi Sudirman Sulaiman kepada wartawan.
Harga telur ayam ras juga tercatat tinggi, yaitu sekitar Rp55.000 per rak, namun cenderung turun dibanding pekan sebelumnya. Sementara itu, harga bawang merah, daging sapi, ayam, dan minyak goreng masih stabil.
Untuk mengatasi lonjakan harga cabai, Andi Sudirman Sulaiman dan Appi berencana melakukan operasi pasar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Makassar akan melakukan pendampingan kepada petani dan distributor.
“Kami akan intervensi melalui operasi pasar dan koordinasi dengan TPID. Target kami, harga cabai bisa normal seperti komoditas lain,” tegas Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman Sulaiman menambahkan, kenaikan harga cabai dipicu penurunan pasokan akibat cuaca ekstrem dan tingginya permintaan jelang Ramadan. Gerakan tanam cabai juga digalakkan untuk antisipasi kebutuhan jangka panjang.
Selain memantau pasar, Andi Sudirman Sulaiman dan Appi mengecek ketersediaan stok beras dan gula di Gudang Bulog Sulsel. Kedua pemimpin memastikan stok mencukupi untuk kebutuhan Ramadan hingga Lebaran.
“Stok beras dan gula aman. Kami pastikan distribusi lancar agar tidak ada kelangkaan,” jelas Andi Sudirman Sulaiman.***
Tinggalkan Balasan