Makassar, Bineka.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam periode 7 hari ke depan, mulai tanggal 11 hingga 17 Februari 2025.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor yang dapat terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi.

BMKG memprediksi bahwa sejumlah wilayah di Sulsel akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir.

Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Barru, Pangkep, Maros, Gowa, dan Takalar. Kondisi cuaca ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

“Wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” tulis BMKG dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram resmi mereka pada Senin, 10 Februari 2025.

Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan selalu memantau informasi terkini dari sumber resmi seperti BMKG.

Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan risiko dan dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau hubungi call center BMKG di nomor 196.

Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi dampak dari cuaca ekstrem ini. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

Memastikan Saluran Air Bersih: Pastikan saluran air di sekitar rumah dan lingkungan bersih dari sampah dan kotoran untuk menghindari penyumbatan yang dapat menyebabkan banjir.

Menghindari Daerah Rawan Bencana: Hindari bepergian ke daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor, terutama selama periode cuaca ekstrem ini.

Menyimpan Barang Penting di Tempat Aman: Simpan barang-barang penting dan dokumen-dokumen berharga di tempat yang aman dan mudah dijangkau jika terjadi keadaan darurat.

Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.***