Bineka.co.id, Maros – PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) akan menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat UPG Tahun 2025 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Sulhas), Selasa 16 September 2025. Agenda ini akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA dengan melibatkan berbagai unsur instansi yang beroperasi di lingkungan bandara. Tujuan latihan ini adalah untuk memperkuat kesiapan serta meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan dalam menghadapi potensi keadaan darurat yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Latihan tersebut merupakan kegiatan terpadu yang melibatkan seluruh komunitas bandara, termasuk unsur keamanan, pemadam kebakaran, tenaga medis, serta instansi pendukung lainnya. Melalui latihan ini, pihak penyelenggara ingin memastikan bahwa prosedur, mekanisme koordinasi, serta jalur komunikasi antarinstansi dapat berjalan secara efektif. Selain itu, setiap personel yang terlibat juga diuji kemampuannya dalam mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk mengendalikan situasi darurat, sehingga dapat meminimalkan risiko terhadap penumpang maupun operasional penerbangan.
Adapun skenario yang akan dijalankan mencakup beberapa simulasi berbeda. Di antaranya, Aircraft Accident Exercise yang digelar di area sisi udara bandara untuk menguji respons dalam menghadapi kecelakaan pesawat. Selain itu, ada pula simulasi kebakaran gedung (Building Fire) serta Airport Security Exercise yang berlangsung di area counter check-in terminal penumpang. Rangkaian latihan ini dirancang agar mencerminkan berbagai kemungkinan ancaman yang bisa mengganggu keselamatan dan keamanan di bandara.
General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang selalu digelar secara berkala. “Latihan ini adalah latihan rutin setiap 2 tahun sekali. Layanan dan operasional bandara akan tetap berjalan normal selama latihan berlangsung. Kami menyampaikan informasi ini kepada masyarakat dan pengguna jasa bandara untuk tidak panik dan tetap tenang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang akan timbul selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.
Dengan adanya latihan terpadu ini, diharapkan seluruh unsur yang terlibat semakin siap dalam menghadapi berbagai bentuk keadaan darurat. Selain meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan penerbangan, kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen Injourney Airports dalam menjaga standar keselamatan internasional yang berlaku di seluruh bandara.
Tinggalkan Balasan