Bineka.co.id, Makassar – Memilih oli mesin yang sesuai menjadi faktor penting dalam menjaga performa kendaraan roda dua, khususnya motor matik yang digunakan untuk aktivitas harian. Dengan spesifikasi mesin yang terus berkembang, pemilihan pelumas yang tepat kini tak bisa lagi dianggap sepele.
Motor matik modern seperti yang mengusung mesin 160 cc eSP+ 4-katup berpendingin cairan dirancang untuk memberikan performa irit, halus, dan bertenaga dalam berbagai kondisi jalan. Agar karakter mesin tersebut tetap terjaga, dibutuhkan oli yang tidak hanya sesuai spesifikasi, tetapi juga mampu mendukung efisiensi dan daya tahan mesin.
Pabrikan merekomendasikan oli dengan spesifikasi SAE 10W-30, API SL atau lebih tinggi, serta standar JASO MB yang memang dirancang untuk motor matik. Dua varian yang umum digunakan dan direkomendasikan oleh produsen adalah AHM Oil SPX2 dan MPX2.
AHM Oil SPX2 yang berbahan full synthetic dirancang bagi pengendara yang ingin memperpanjang interval penggantian oli hingga 6.000 km. Oli ini menjaga suhu mesin tetap stabil, mengurangi gesekan, dan mempertahankan kebersihan komponen internal mesin.
Sementara itu, untuk pengguna dengan mobilitas tinggi di kondisi lalu lintas padat, pilihan AHM Oil MPX2 menjadi alternatif. Oli semi-sintetik ini memberikan perlindungan optimal jika diganti lebih rutin, yaitu setiap 3.000 hingga 4.000 km.
Meski demikian, konsumen tetap diperbolehkan menggunakan merek oli lain, selama produk tersebut memenuhi spesifikasi pabrikan. Oli yang sesuai akan membantu menjaga efisiensi konsumsi bahan bakar dan memperpanjang usia pakai mesin.
Penggunaan oli yang tepat tak hanya memperkuat kinerja mesin, tetapi juga berkontribusi langsung pada kenyamanan dan keamanan berkendara. Maka, penting bagi pemilik motor untuk tidak sekadar mengikuti harga atau merek populer, namun juga memperhatikan kesesuaian teknis yang dibutuhkan oleh mesin kendaraannya.
Tinggalkan Balasan