Bineka.co.id, Makassar – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 kembali menorehkan sejarah bagi Universitas Hasanuddin. Pada penutupan ajang yang digelar Kamis, 27 November 2025, Unhas resmi dinyatakan sebagai juara umum dan berhak membawa pulang Piala Bergilir Adhikarta Kertawidaya. Piala tersebut diserahkan oleh perwakilan Kementerian Dikti Saintek melalui Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) kepada Rektor Unhas.

Sistem penilaian juara umum PIMNAS pertama kali diperkenalkan pada PIMNAS ke-17 tahun 2004 di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (kini Universitas Telkom). Sejak saat itu, piala bergilir yang menjadi simbol supremasi prestasi kemahasiswaan nasional ini rutin berpindah tangan antarkampus besar di Pulau Jawa.

Unhas baru menorehkan sejarah pada 2024. Untuk pertama kalinya, Piala Adhikarta Kertawidaya meninggalkan Pulau Jawa dan dibawa pulang ke Makassar. Setahun berselang, prestasi tersebut kembali terulang, menegaskan konsistensi Unhas dalam arena kompetisi ilmiah nasional.

Hingga saat ini, perguruan tinggi dengan raihan juara umum terbanyak adalah Universitas Gadjah Mada dengan 10 kali kemenangan, disusul Universitas Brawijaya 6 kali, Institut Pertanian Bogor 3 kali, Universitas Hasanuddin 2 kali, serta Institut Teknologi Sepuluh November 1 kali.

Melihat peta capaian tersebut, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menilai PIMNAS sebagai ajang bergengsi yang menjadi barometer kualitas pembinaan akademik dan inovasi di tingkat perguruan tinggi. Kampus-kampus yang mampu tampil sebagai juara, menurutnya, memiliki sistem pembinaan yang kuat dan berkesinambungan.

“Unhas kini dengan bangga mendeklarasikan diri sebagai kampus papan atas nasional. Tahun lalu kita juara, banyak yang menganggap itu kebetulan. Tahun ini kita membuktikan, bahwa kita memang layak. Ekosistem pembinaan prestasi mahasiswa kita telah berada pada jalur yang sesuai. Kita akan optimalkan area-area yang masih terbuka,” kata Prof. JJ.

Rekam jejak peraih Juara Umum PIMNAS sejak 2004 menunjukkan dinamika persaingan yang ketat:

  • 2004: Institut Pertanian Bogor
  • 2005: Institut Pertanian Bogor
  • 2006: Universitas Gadjah Mada
  • 2007: Universitas Gadjah Mada
  • 2008: Universitas Brawijaya
  • 2009: Universitas Brawijaya
  • 2010: Universitas Gadjah Mada
  • 2011: Universitas Gadjah Mada
  • 2012: Universitas Brawijaya
  • 2013: Institut Teknologi Sepuluh November
  • 2014: Universitas Gadjah Mada
  • 2015: Universitas Brawijaya
  • 2016: Universitas Brawijaya
  • 2017: Universitas Brawijaya
  • 2018: Universitas Gadjah Mada
  • 2019: Universitas Gadjah Mada
  • 2020: Universitas Gadjah Mada
  • 2021: Universitas Gadjah Mada
  • 2022: Institut Pertanian Bogor
  • 2023: Universitas Gadjah Mada
  • 2024: Universitas Hasanuddin
  • 2025: Universitas Hasanuddin

Kemenangan ini sekaligus menegaskan posisi Unhas sebagai perguruan tinggi papan atas nasional. Persiapan menuju PIMNAS, yang melibatkan pengembangan kreativitas, inovasi, serta kompetensi mahasiswa, tak lepas dari kolaborasi erat antara pembimbing, tim kemahasiswaan, dan kebijakan strategis pimpinan. Seluruh unsur tersebut menyatu membentuk ekosistem yang memungkinkan mahasiswa tampil kompetitif di level nasional.