Bineka.co.id, Makassar – Untuk berkendara dengan aman dan nyaman tak bisa hanya sekadar menggunakan helm, pemilihan helm yang berkualitas juga penting. Hal ini diungkapkan oleh Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, Wanny dalam Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi, yang digagas oleh PT Jasa Raharja, Kamis, 27 November 2025, bertempat di Kantor Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Ia mengingatkan bahwa masih banyak pengendara menggunakan helm hanya untuk menghindari tilang, bukan untuk keselamatan.
“Helm itu pelindung paling penting saat terjadi benturan. Sayangnya, banyak yang memilih helm asal-asalan. Padahal, lebih baik kita berinvestasi pada helm yang benar-benar melindungi kepala kita,” jelas Wanny.
Dilansir dari Alodokter, ada enam tips memilih helm yang berkualitas.
1. Pakai helm berlabel SNI
Pengendara motor di Indonesia wajib memakai helm SNI (standar nasional Indonesia) berdasarkan aturan Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Helm SNI memiliki keamanan yang baik dalam melindungi kepala dari cedera akibat kecelakaan.
Ini karena helm yang berlabel SNI memiliki tempurung keras dengan permukaan yang halus dan memiliki lapisan peredam benturan. Selain itu, terdapat pula tali pengait di dagu yang membuat helm dapat terpasang dengan sempurna ketika dikaitkan.
2. Pilih helm full face
Jangan korbankan keselamatan demi tampil gaya dengan helm yang tidak memenuhi standar keselamatan. Pilih helm yang menutupi seluruh bagian kepala. Tidak hanya melindungi kepala, jenis helm ini juga mampu melindungi mata dari debu dan air hujan.
Helm yang tidak sesuai standar biasanya hanya menutupi sebagian kepala dan tidak akan melindungi kepala dari benturan, apalagi risiko kepala pecah saat terjadi kecelakaan.
3. Jangan membeli helm bekas
Jangan membeli helm bekas untuk menghindari risiko mudah rusak. Anda dianjurkan untuk mengganti helm 3–5 lima tahun sekali. Kualitas helm cenderung berkurang seiring waktu dan frekuensi pemakaian.
Hindari melakukan modifikasi helm hingga membuat fungsinya sebagai pelindung kepala menjadi hilang, seperti menambahkan hiasan buatan pada helm.
4. Pilih helm yang pas di kepala
Helm yang Anda pilih sebaiknya terpasang pas di kepala, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Bagian depan sebaiknya persis berada di atas alis. Pastikan pengait helm tidak longgar atau menempel tepat di dagu.
Selain itu, hindari mengenakan helm yang rusak atau retak. Oleh karena itu, hindari meletakkan helm di tempat yang tidak stabil atau rentan terjatuh.
5. Bersihkan helm secara rutin
Membersihkan helm secara rutin bisa memperpanjang usianya. Bila ingin membersihkannya sendiri, Anda dapat menggunakan air hangat dan deterjen yang lembut. Namun, hindari merendam helm ketika mencucinya karena ini bisa merusak permukaan dalamnya.
6. Simpan helm dengan benar
Simpan helm di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Hindari pula menyimpan helm berdekatan dengan cairan pembersih, bensin, atau knalpot agar helm awet atau tidak mudah rusak.
Wanny juga menegaskan kembali bahwa keselamatan bukan hanya soal menghindari kecelakaan, tetapi juga mengurangi fatalitas ketika kecelakaan terjadi. Ia mengajak peserta untuk disiplin melakukan safety check, menjaga kondisi fisik sebelum berkendara, dan selalu mematuhi aturan lalu lintas yang dibuat untuk keselamatan pengguna jalan.
Melalui penutupan rangkaian edukasi di Kecamatan Manggala ini, Asmo Sulsel berharap semakin banyak masyarakat yang memahami bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Sinergi bersama Jasa Raharja, Kepolisian, serta tenaga kesehatan menjadi langkah penting dalam menekan angka kecelakaan, terutama di wilayah dengan tingkat risiko tinggi seperti Kecamatan Manggala.

Tinggalkan Balasan