Bineka.co.id, Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa modernisasi dan efisiensi sistem logistik merupakan elemen penting dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Penegasan tersebut disampaikan saat menutup Forum Indonesia Logistic Outlook 2026 dan ALFI Conference & Exhibition 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (14/11).
Dalam sambutannya, Menhub menyebut bahwa pemerintah menempatkan reformasi logistik sebagai agenda strategis sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.
“Presiden Prabowo telah menempatkan penguatan struktur ekonomi nasional sebagai prioritas utama. Pasalnya, kunci mendapatkan struktur ekonomi yang kuat adalah apabila sistem logistik nasional berjalan efisien, terintegrasi, dan modern,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa logistik merupakan sektor vital yang menentukan pergerakan ekonomi. Menhub berharap Indonesia mampu tampil sebagai pusat logistik modern di kawasan Asia Pasifik pada masa mendatang.
“Kehadiran para pelaku logistik, eksportir, importir, forwarder, industrialis, dan akademisi dalam forum ini menunjukkan bahwa transformasi logistik tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Dengan modal besar, semangat, dan antusiasme yang tinggi dari forum ini, kita punya harapan besar bahwa ekosistem logistik Indonesia mampu bergerak bersama, saling menguatkan, dan siap memimpin transformasi logistik di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.
Menhub turut menyoroti peran ALFI yang kini menaungi lebih dari 4.000 perusahaan anggota di 33 provinsi. Ia menyebut forum ini menjadi sarana menyampaikan arah kebijakan sekaligus menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat daya saing rantai pasok nasional.
“Dengan itu semua, fondasi ekonomi nasional sesuai Asta Cita akan makin tertopang kuat. Pertumbuhan ekonomi akan naik dengan terciptanya lapangan kerja baru, terbukanya akses UMKM ke dalam rantai pasok global, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga terciptanya stabilitas harga dan terjaganya inflasi,” terang Menhub.
Pada forum tersebut, Menhub juga menegaskan dorongan pemerintah terhadap percepatan implementasi kebijakan Zero Over Dimension and Over Load (Zero ODOL) pada 2027. Ia mengakui bahwa pembahasan mengenai isu ODOL telah berlangsung lama dan membutuhkan kolaborasi seluruh pihak.
“Pemerintah bersama ALFI telah membahas isu ODOL dan mencari jalan keluarnya selama bertahun-tahun. Perlu saya sampaikan, dukungan dari para anggota ALFI akan sangat menentukan keberhasilan Zero ODOL yang diinginkan bersama tanpa mengurangi efisiensi sistem logistik di lapangan,” sebutnya.
Menhub menyampaikan penghargaan kepada DPP ALFI serta berbagai asosiasi pendukung yang berhasil menggelar forum logistik terbesar di Indonesia tersebut. Ia menilai kegiatan ini menjadi ruang penting untuk merumuskan arah transformasi logistik nasional di tengah dinamika global dan percepatan digitalisasi.
Menutup sambutannya, Menhub mengajak seluruh pihak menjadikan tahun 2026 sebagai momentum percepatan transformasi logistik nasional.
“Misi besar kita akan berada di jalan yang benar apabila Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, tetapi sebagai kekuatan logistik regional yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi. Semoga kerja sama Pemerintah, pelaku industri, dan seluruh asosiasi logistik dapat terus terjalin erat, saling menguatkan, dan membawa manfaat besar bagi Indonesia,” tuturnya.
Acara tersebut turut dihadiri Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Ketua Umum DPP ALFI Akbar Djohan, serta sejumlah pelaku industri logistik nasional.

Tinggalkan Balasan