Bineka.co.id, Makassar – Saat membahas ban motor, kamu biasanya akan disuruh memilih ban tubeless atau ban. Keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Tapi sebenarnya, apa sih yang membedakan kedua jenis ban ini, sehingga layak kamu pertimbangkan?
Untuk membantu kamu memilih, yuk cek tujuh perbedaannya melalui daftar di bawah!
1. Material Ban
Pada umumnya ban tubeless dan biasa berasal dari bahan dasar karet. Akan tetapi, versi tubeless dianggap lebih oke karena sudah punya lapisan sealant yang berfungsi sebagai penahan udara supaya terus berada di dalam ban, walaupun ada benda tajam yang menusuk.
Lapisan ini juga membantu mencegah kebocoran yang kecil menyebar semakin parah. Inilah yang membuat materialnya lebih modern dan tahan atas kerusakan ringan di jalanan.
Sedangkan versi biasa masih memakai ban dalam untuk menjadi pelindung utama tekanan udara.
2. Struktur dan Komponen Ban
Ban tubeless tersusun dua komponen, yaitu ban luar dan velg. Desainnya memungkinkan udara langsung ditahan oleh permukaan dalam ban dan velg yang saling menutup rapat.
Sedangkan versi biasa butuh tambahan komponen lain berupa ban dalam, flap, serta lock ring. Karena strukturnya yang lebih kompleks, maka tahapan pemasangan maupun perbaikannya biasanya lebih lama daripada tubeless.
3. Kenyamanan Berkendara
Dari aspek urusan kenyamanan, versi biasa banyak dianggap unggul ketika kamu pakai di atas jalan beraspal halus. Sebab, tekanan udara pada ban dalam dapat menyerap guncangan kecil lebih optimal, sehingga menghadirkan sensasi lebih nyaman saat berkendara.
Sebaliknya, ban tubeless lebih kokoh dan agak lebih kaku saat kamu bawa di atas jalanan rata. Meskipun begitu, ini justru menjadi keunggulan saat kamu melalui di medan berat atau pada kecepatan tinggi karena lebih stabil.
4. Daya Tahan Terhadap Kebocoran
Alasan banyak orang berpindah ke versi tubeless disebabkan tingginya ketahanan ban atas kebocoran. Ketika ada benda tajam menusuk, ban tidak kempes seketika dan masih bisa dipakai dalam jarak tertentu sampai menemukan bengkel terdekat.
Di sisi lain, kebocoran pada versi biasa akan langsung mengakibatkan kempes dan berisiko membahayakan saat terjadi selama berkendara.
5. Performa dan Pengaplikasian
Performa ban tubeless terbilang jagoan untuk medan berat atau kecepatan tinggi. Sebab, daya cengkeramnya lebih optimal, khususnya pada jalanan kering. Selain itu, karena tidak ada ban dalam, kemungkinan kamu mengalami pinch flat atau terjepitnya ban dalam dapat dihindari.
Meskipun begitu, penggunaan harian dengan medan datar dan tidak terlalu ekstrim masih bisa ditangani ban biasa.
6. Perawatan dan Perbaikan Ban
Perawatan ban biasa cenderung lebih simpel mengingat komponennya sudah umum dan banyak teknisi yang paham cara menanganinya. Tambal ban dalam pun relatif murah, cepat, dan bisa dilakukan di banyak bengkel.
Sementara itu, perawatan ban tubeless memang sedikit lebih rumit. Sebab, tidak semua bengkel mempunyai alat tambal khusus tubeless, dan tidak semua jenis kebocoran bisa langsung diperbaiki.
7. Harga Ban
Saat bicara soal harga, ban tubeless umumnya lebih mahal daripada versi biasa. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat material, teknologi, dan daya tahan yang ditawarkannya juga lebih bagus. Namun saat kamu merawatnya dengan maksimal, usia pakainya bisa lebih lama dan akhirnya lebih hemat untuk jangka panjang.
Sementara versi biasa harga belinya lebih ramah di kantong. Tapi, karena potensi kebocoran dan frekuensi mengganti ban dalam kemungkinan akan lebih sering, biaya yang kamu keluarkan bisa jadi tetap tinggi juga.
Jika sudah saatnya kamu mengganti ban, pastikan untuk membeli produk yang berkualitas, ya. Agar terjamin, kamu bisa cari berbagai opsinya di website atau Tokopedia Astra Motor ataukah melalui bengkel resmi motor Honda terdekat.

Tinggalkan Balasan