Bineka.co.id, Jakarta – Setelah sempat mencuri perhatian pada debutnya di kelas utama bersama Trackhouse Aprilia, performa Ai Ogura musim ini justru meredup akibat rentetan cedera. Insiden parah di Silverstone menjadi titik balik yang menghentikan laju pembalap Jepang itu di pertengahan musim. Upaya bangkitnya pun kembali terhambat ketika ia mengalami cedera lain di MotoGP San Marino, membuatnya harus absen di paruh kedua musim.

Ogura bahkan tidak tampil dalam sesi tes di Misano. Pada balapan kandang di Jepang, ia terpaksa mundur pada Sabtu akibat sakit di tangan yang merupakan efek lanjutan dari insiden di Italia. Dua pekan berselang di Sirkuit Mandalika, Indonesia, ia memutuskan untuk tidak turun lintasan sama sekali. Dalam tiga seri terakhir, Ogura hanya mampu meraih satu poin dari total 111 poin yang tersedia, menempatkannya di posisi ke-17 klasemen sementara.

Menjelang GP Australia, Kamis (16/10/2025), Ogura menjalani pemeriksaan medis di klinik sirkuit. Dokter MotoGP, Angel Charte, menyatakan bahwa kondisinya telah cukup membaik dan mengizinkannya kembali membalap pada sesi Jumat.

Kepada media, Ogura menceritakan alasan di balik absennya di Mandalika.

“Di Motegi, saya tidak membalap pada Minggu, saya merasa sekitar 70 persen. Kemudian, tangan saya makin nyeri, dan di Mandalika, saya merasakan hal yang sama atau lebih buruk daripada di Motegi, jadi saya tidak ingin mengulangi hal yang sama dan harus keluar dari grand prix, jadi saya memutuskan untuk melewatkan satu balapan dan bersiap untuk balapan berikutnya,” jelasnya.

Selama jeda dua pekan, Ogura memilih tidak terlalu memaksakan diri. Ia hanya menjalani latihan ringan tanpa menunggangi motor sama sekali.

“Saya hanya berlatih ringan. Sedikit bersepeda, tidak ada yang lain,” ujarnya.

“Tidak, saya tidak bisa. Saya lebih suka bersepeda di sini. Sebelum Motegi, saya pernah mencoba naik motor, dan saya rasa itu bukan ide yang bagus, jadi saya tidak mencobanya kali ini.”

Keputusan untuk tidak turun di balapan kandang tentu bukan hal mudah bagi pembalap asal Kiyose, Tokyo itu. Di tahun pertamanya di kelas premier, absen di hadapan publik sendiri menjadi pengalaman yang berat.

“Saya berada di sana hanya untuk menyelesaikan balapan, saya pikir saya bisa saja finis, tapi saya tidak ingin finis terakhir. Bagi saya, tidak ada gunanya balapan di hari Minggu untuk finis terakhir, jadi itu adalah keputusan yang sulit,” tutur Ogura menutup pernyataannya.

Dengan izin medis telah dikantongi, GP Australia bakal menjadi kesempatan bagi Ogura untuk membuktikan keteguhan mental dan kembali menemukan ritme setelah masa-masa sulit di musim debutnya.