Bineka.co.id, Makassar – Dua siswa Sekolah Islam Athirah kembali mengharumkan nama sekolah sekaligus Provinsi Sulawesi Selatan di kancah nasional. Pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (26/9/2025), dua pelajar Athirah berhasil membawa pulang medali.

Mereka adalah Kalyca Mikhaela Aqeela Dinnoor, siswa kelas VI SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga, dan Andi Ayesha Aqeela, siswa kelas IX SMP Islam Athirah Bukit Baruga. Kalyca sukses meraih Medali Emas sekaligus penghargaan Best Eksperimen, sementara Ayesha mempersembahkan Medali Perunggu.

Pembina Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA), Satriani Idrus, menuturkan bahwa perjuangan kedua siswa tersebut tidaklah mudah. Mereka harus melalui berbagai tahapan seleksi, pembinaan intensif, hingga menghadapi persaingan ketat di tingkat nasional.

“Alhamdulillah sangat bersyukur dan bangga kepada ananda, medali emas dan perunggu ini tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri. Kami sebagai pembina akan terus berkomitmen untuk memberikan bimbingan terbaik,” ujar Satriani yang saat ini mendampingi para siswa di Jakarta.

Sebelum tampil di tingkat nasional, keduanya lebih dulu bersaing dalam Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) dan Provinsi (OSN-P). Keberhasilan mereka menyingkirkan peserta lain di tingkat provinsi mengantarkan keduanya sebagai wakil Sulawesi Selatan dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas prestasi tersebut. Ia menilai keberhasilan itu merupakan hasil dari kolaborasi seluruh pihak, baik pembina, sekolah, maupun orang tua.

“Syukur alhamdulillah pencapaian yang luar biasa, melalui kerja keras dan kerja sama sekolah, pembina, dan orang tua untuk mendampingi ananda,” tutur Syamril.

Sebagai informasi, Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan ajang kompetisi tahunan di bidang sains bagi siswa SD, SMP, SMA, dan sederajat di seluruh Indonesia. Sebelum mencapai tahap nasional, peserta harus melewati seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.