Bineka.co.id, Sidrap – Sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-69, Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Expo Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPMU) di tiga kabupaten, yakni Barru, Parepare, dan Sidrap. Agenda yang digelar sejak 29 hingga 30 September 2025 ini menjadi ruang untuk memperlihatkan hasil riset sekaligus memperkuat komitmen kampus menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat.
Di Kabupaten Barru, pembukaan expo berlangsung di Kantor Bupati. Hadir Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa bersama jajaran pimpinan universitas, dosen, serta mahasiswa. Dari pihak pemerintah daerah, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari turut hadir bersama wakil bupati dan sejumlah kepala OPD.
Ketua LPPM Unhas Prof. Muh Nasrum Massi menjelaskan, tahun ini pengabdian masyarakat difokuskan di tiga kabupaten dengan melibatkan 104 dosen. Barru tercatat paling banyak dengan 37 topik kegiatan.
“Sejak program ini diluncurkan, Unhas telah menyiapkan anggaran rutin internal. Kita berharap kegiatan ini akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” jelas Prof. Nasrum.
Rektor Unhas menegaskan bahwa kegiatan pengabdian harus berdampak signifikan dan berkesinambungan.
“Momentum ini sangat luar biasa, karena memiliki esensi perguruan tinggi yang hadir memberikan kontribusi nyata. Jika Sulawesi Selatan sudah kita cover semua, ke depan kita akan memperluas ke daerah lain. Bahkan untuk bidang kesehatan, pengabdian Unhas sudah dilakukan secara nasional,” jelas Prof. JJ.
Bupati Barru Andi Ina menyambut baik sinergi dengan Unhas. “Dengan dukungan riset dan inovasi Unhas, kami yakin berbagai potensi yang kami miliki bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang lebih besar,” ujarnya.
Setelah Barru, expo berlanjut di Kota Parepare dan berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota. Rektor Unhas menekankan pentingnya Parepare sebagai hub kota jasa dan pusat inovasi. “Kehadiran Unhas di Parepare diharapkan dapat menjadikan kota ini sebagai hub kota jasa, sekaligus memperkuat kontribusi perguruan tinggi bagi pembangunan daerah,” kata Prof. JJ.
Sebanyak 29 tim pengabdian turut berpartisipasi di Parepare, menjangkau ribuan masyarakat melalui sosialisasi dan pendampingan. Wali Kota Parepare Tasming Hamid menegaskan posisi strategis Parepare sebagai pintu gerbang 24 kabupaten di Sulawesi Selatan. “Kami siap menjadikan kota ini sebagai laboratorium terbuka untuk penelitian dan pengembangan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sidrap menjadi lokasi penutup rangkaian expo. Kegiatan di Kantor Bupati menghadirkan 39 tim pengabdian dengan fokus menghadirkan solusi praktis bagi masyarakat. Prof. Nasrum menilai expo seharusnya digelar lebih intensif. “Dengan demikian, kegiatan pengabdian dapat lebih intensif sekaligus menjadi sarana hilirisasi hasil riset,” jelasnya.
Rektor Unhas juga menyoroti potensi Sidrap yang kini diperkuat dengan keberadaan Kampus Vokasi Unhas. “Kolaborasi Unhas dengan Pemerintah Kabupaten Sidrap semakin baik dari waktu ke waktu. Apa yang sudah kita uji coba melalui program pengabdian ini jangan berhenti sampai di sini saja. Kita perlu melihat potensi mana yang bisa terus dikembangkan untuk menjadi kerja sama jangka panjang,” kata Prof. JJ.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Unhas. “Ilmu yang dibawa Unhas melalui program vokasi memberi nilai tambah bagi masyarakat Sidrap sekaligus mempercepat kemajuan daerah,” ungkapnya.
Rangkaian expo ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Sidrap, RSUD Sidrap, dan RS Unhas terkait rujukan layanan kesehatan. Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat layanan publik dengan dukungan riset dan fasilitas kampus.
Melalui expo di tiga daerah ini, Unhas menegaskan komitmennya sebagai kampus berdampak—hadir dengan riset, inovasi, dan kerja sama nyata untuk mendukung kemajuan masyarakat Sulawesi Selatan.
Tinggalkan Balasan