Makassar, Bineka.co.id – UPT RSUD Haji Makassar resmi mengimplementasikan sistem pelaporan stunting berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

Inovasi ini menjadi tindak lanjut dari bimbingan teknis tahap pertama program Manajemen Peduli Stunting Menuju Indonesia Emas (Mustika Gen-Emas) yang digagas pemerintah.

Implementasi perdana berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 RSUD Haji Makassar, Senin (15/9/2025). Acara dibuka langsung oleh Direktur UPT RSUD Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, Sp.KK., M.Kes., dan turut dihadiri tim IT serta pengelola SIMRS.

Kehadiran perwakilan rumah sakit lingkup Pemprov Sulsel, seperti RSUD Labuang Baji, RSKD Dadi Makassar, RSUD Sayang Rakyat, RSKIA Fatimah, RSKIA Pertiwi, dan RSUD La Mappapenning, menandai dukungan kuat lintas fasilitas kesehatan terhadap program ini.

Evi menegaskan, penerapan sistem digital ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program Gubernur Andi Sudirman Sulaiman bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi terkait aksi stop stunting di Sulawesi Selatan.

Dengan pencatatan berbasis teknologi, data kasus stunting akan lebih cepat, valid, dan terintegrasi antar rumah sakit.

“Pelaporan yang tepat waktu dan akurat akan membantu pemerintah daerah serta pemangku kepentingan memantau perkembangan kasus stunting, mengevaluasi efektivitas intervensi gizi, dan merancang strategi pencegahan yang lebih tepat sasaran,” jelas Evi.

Menurutnya, penguatan sistem digital yang dilakukan UPT RSUD Haji Makassar juga sejalan dengan agenda transformasi layanan kesehatan nasional.

Data yang lebih terstruktur diharapkan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan serta penyusunan kebijakan kesehatan yang berpihak pada masyarakat.

Evi juga mengajak seluruh tenaga kesehatan, staf administrasi, dan pihak terkait di lingkup rumah sakit Pemprov Sulsel untuk berperan aktif.

“Kolaborasi ini penting demi terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Melalui penerapan sistem pelaporan digital ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan percepatan penurunan angka stunting secara signifikan.

Langkah UPT RSUD Haji Makassar menjadi contoh nyata komitmen daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus memperkuat fondasi generasi emas Indonesia.***