Bineka.co.id, Makassar – Ketika lampu indikator aki pada panel motor menyala, pemilik kendaraan tidak perlu panik. Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah memeriksa sistem kelistrikan untuk memastikan sumber masalah.

Ada dua penyebab utama indikator aki menyala: arus listrik yang tidak stabil atau kondisi aki yang mulai melemah. Arus listrik tidak stabil bisa dipicu berbagai faktor, misalnya mesin masih dingin atau daya aki belum terisi penuh. Kondisi ini bisa saja terjadi bahkan pada aki yang masih baru.

Namun, jika penyebabnya adalah aki yang sudah melemah, solusinya adalah mengganti dengan aki baru.

Pada sepeda motor dengan speedometer digital, pemilik bisa langsung melihat tegangan aki. Normalnya, aki memiliki tegangan 12,3–12,6 volt saat mesin mati, dan 13,7–14,2 volt saat mesin hidup. Jika tegangan turun di bawah 12,4 volt, aki perlu dicas. Tapi bila angkanya terus berada di bawah batas tersebut, penggantian aki menjadi langkah terbaik.

Tanda Aki Motor Perlu Diganti:

  • Mesin sulit dihidupkan
    Jika motor jarang dipakai dan mesin jadi susah menyala, ini bisa menjadi tanda aki kehilangan daya untuk menghidupkan mesin.
  • Starter tidak berfungsi atau hanya bunyi klik
    Saat tombol starter ditekan, mesin tidak bereaksi atau hanya terdengar bunyi klik. Hal ini menunjukkan aki tidak mampu menyuplai listrik dengan cukup.
  • Klakson melemah
    Suara klakson yang kecil atau tidak nyaring biasanya disebabkan oleh aki yang sudah lemah dan tidak lagi kuat memberi daya.
  • Usia aki lebih dari dua tahun
    Umumnya, aki motor berumur sekitar dua tahun. Setelah melewati masa pakai, daya aki akan semakin berkurang.
  • Lampu utama meredup
    Jika cahaya lampu motor terlihat lebih redup dari biasanya, itu juga menjadi tanda aki sudah tidak dalam kondisi prima.

Agar kondisi motor tetap terjaga, lakukan pemeriksaan rutin di bengkel AHASS terdekat. Gunakan juga layanan booking service dan servis kunjung AHASS untuk perawatan tanpa antre.