Bineka.co.id, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung sejak Rabu malam (20/8). Selain Noel—sapaan Immanuel Ebenezer—KPK juga mengamankan sejumlah uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah motor Ducati.

“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rochayanto saat dikonfirmasi, Kamis (21/8).

Fitroh menjelaskan, Noel terjaring OTT terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses pengurusan Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ujarnya.

Dalam operasi ini, Noel ditangkap bersama 10 orang lainnya. Saat ini, mereka sudah berada di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. Lembaga antirasuah memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.

Immanuel Ebenezer Gerungan, lahir di Riau pada 22 Juli 1975, merupakan politikus Partai Gerindra sekaligus aktivis. Ia menempuh pendidikan sarjana bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta Selatan, dan lulus pada 2004.

Namanya mencuat saat memimpin relawan Jokowi Mania (JoMan) dalam Pilpres 2019. Noel kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra dari Juni 2021 hingga Maret 2022. Pada 2022, ia sempat menjadi saksi yang meringankan eks Sekretaris FPI Munarman dalam sidang kasus terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Pasca Pilpres 2024, Noel beralih mendukung Prabowo Subianto dengan membentuk kelompok relawan Prabowo Mania 08. Ia juga maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra di Dapil Kalimantan Utara dengan perolehan 29.786 suara, namun gagal melenggang ke Senayan. Meski begitu, Noel tetap mendapat posisi strategis di kabinet Prabowo sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Dengan penangkapan ini, Noel tercatat sebagai anggota kabinet Presiden Prabowo Subianto pertama yang terjerat operasi senyap KPK.