Jakarta, Bineka.co.id – Industri ban tanah air nampak lesu sepanjang tahun 2024. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke diler) pada 2024 mencapai 865.723 unit.
Sementara penjualan retail alias pengiriman dari dealer ke konsumen sebesar 889.680 unit.
Dari data ini nampak ada penurunan sebesar 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada 2023 penjualan secara wholesales mencapai 1.005.802 unit dan retail sebesar 998.059 unit.
“Sebagai gambaran tahun lalu industri ban itu drop dibandingkan 2230. Tahun lalu market total tire sales drop sekitar 10 persen,” ujar Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Menurut Mukiat, salah satu penyebab turunnya penjualan ban tak lepas dari deflasi yang dialami Indonesia pada tahun lalu.
Kendati demikian, ia yakin kondisi serupa tak terulang lagi di tahun 2025. Ia berharap kondisinya bisa balik lagi seperti pada 2023. Salah satu faktornya adalah melihat banyaknya populasi mobil di Indonesia yang mencapai jutaan unit.
“Harapan kita tahun ini market otomotif dibandingkan tahun lalu bisa balik lagi ke angka 2023,” ucapnya.
“Total populasi kendaraan Indonesia sekitar hampir 24 juta kendaraan. Jadi sebenarnya untuk potensial market growthnya masih sangat besar,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan