Bineka.co.id, Makassar – Setelah berlangsung selama tiga hari, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Sulawesi Selatan 2025 resmi ditutup pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Sebanyak 27 jurnalis dari berbagai wilayah di Sulsel mengikuti seluruh tahapan uji yang diselenggarakan oleh Lembaga Uji Bisnis Indonesia bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari MIND ID, sebagai wujud komitmen kolektif dalam meningkatkan standar profesionalisme pers di daerah.

Peserta UKW tahun ini berasal dari berbagai daerah seperti Makassar dan Luwu Raya, dan terbagi dalam tiga jenjang uji: muda, madya, dan utama. Dari 30 peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos administrasi dan disetujui Dewan Pers, tiga di antaranya batal mengikuti uji karena alasan kesehatan dan kepentingan keluarga mendesak.

Dengan demikian, sebanyak 27 jurnalis berhasil mengikuti dan menuntaskan uji kompetensi yang berlangsung sejak 31 Juli hingga 2 Agustus. Rinciannya, 16 orang berada pada jenjang muda yang menjadi dasar profesionalisme, 7 orang mengikuti jenjang madya yang menekankan kedalaman kerja redaksi, dan 4 peserta berada di jenjang utama yang menguji aspek manajerial pengelolaan redaksi.

Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia yang juga bertindak sebagai penguji, Rahayuningsih, menegaskan bahwa UKW bukan sekadar memenuhi aspek administratif, tetapi menjadi mekanisme penting untuk menguji dan mengakui kompetensi wartawan secara profesional sesuai standar Dewan Pers.

“UKW bukan sekadar formalitas atau pemenuhan syarat administratif. Ini adalah mekanisme penting untuk menguji, menilai, sekaligus mengakui secara profesional kompetensi wartawan berdasarkan standar Dewan Pers,” ujarnya.

Menurutnya, jurnalisme memegang peran krusial dalam demokrasi modern — bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi pengawas kekuasaan dan penghubung antara negara dan warga. Oleh karena itu, integritas dan profesionalisme mutlak diperlukan.

“Tanpa integritas dan keterampilan yang mumpuni, profesi wartawan rentan kehilangan fungsinya. UKW diharapkan bisa menjadi ruang pembelajaran sekaligus penyadaran,” tambah Rahayuningsih.

Ia juga mengingatkan pentingnya kecepatan dan ketelitian dalam menghadapi tantangan era digital, serta pentingnya wartawan menjaga kualitas informasi.

“Wartawan wajib menyajikan informasi yang akurat, berimbang dan taat pada kode etik jurnalistik. Di sinilah pentingnya UKW sebagai alat ukur kompetensi yang kredibel,” tegasnya.

UKW Sulsel 2025 juga menandai penguatan ekosistem pers yang bertanggung jawab melalui kolaborasi lintas sektor. Dukungan PT Vale Indonesia Tbk mencerminkan kesadaran dunia usaha terhadap pentingnya jurnalisme berkualitas dalam menopang demokrasi dan pembangunan berkelanjutan.

Meski proses uji telah selesai, para peserta masih menunggu hasil resmi dari tim penguji. Namun, semangat dan antusiasme peserta selama pelaksanaan menjadi indikator positif bahwa jurnalisme Sulsel terus berkembang menuju arah yang lebih profesional dan adaptif.

Sebagai bentuk apresiasi, tim penguji menetapkan lima jurnalis terbaik dari masing-masing kelompok berdasarkan nilai tertinggi selama uji kompetensi:

  • Ahmad Amiruddin Said (SuaraCelebes.com) – Kelompok 1
  • Ina Maharani Sri Istianingtyas (UjungJari.com) – Kelompok 2
  • Rudiansyah (HarianFajar.co.id) – Kelompok 3
  • Andi Alfath Salsabillah (Bineka.co.id) – Kelompok 4
  • Muhajir (Harian Ujungpandang Ekspres) – Kelompok 5

Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menyelesaikan uji kompetensi dengan baik.

“Sejalan dengan tujuan perusahaan, hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik secara bersama-sama, harapannya kesuksesan UKW semakin menguatkan kolaborasi dan sinergi antara PT Vale dan insan pers untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan yang bertanggung jawab,” ujar Vanda.