Bineka.co.id, Jakarta – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sepakat mempercepat penyelesaian persoalan perumahan di wilayah pedesaan. Kesepakatan tersebut dibahas dalam pertemuan antara Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri PKP Maruarar Sirait di Operational Room Kemendes, Kamis (17/7/2025).

Menteri Yandri menegaskan, pihaknya telah menyiapkan anggaran Dana Desa untuk merenovasi rumah warga miskin ekstrem. Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 25.000 rumah telah direnovasi. Ia menyebut program ini akan dipercepat dengan melibatkan berbagai sumber pembiayaan lain.

“Kami bersama Menteri PKP akan lakukan kesepakatan untuk lakukan percepatan pembangunan perumahan di desa, baik menggunakan dana desa atau sumber-sumber lain,” kata Yandri.

Agar program tepat sasaran, Kemendes meminta jajaran di daerah melakukan pendataan yang akurat. Menurut Yandri, kolaborasi ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto tentang pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Semoga MoU ini segara ditandatangani dan kami pastikan bakal segera realisasikan ke desa-desa,” ujar Yandri.

Menteri PKP Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara menyambut baik dukungan dari Kemendes PDT. Ia menyatakan kesiapannya mendukung renovasi dan pembangunan rumah dalam Program 3 Juta Rumah yang digagas kementeriannya.

Ara juga meminta data perumahan yang telah direnovasi di desa, agar dapat disinergikan dengan skema pembiayaan KUR Perumahan.

“Kita juga bantu bagaimana program di desa, mana di desa-desa itu yang bisa masuk kriteria bisa memanfaatkan KUR (kredit usaha rakyat) Perumahan,” kata Menteri Ara.

Ia menyebut terdapat dana sebesar Rp130 triliun dari Danantara yang akan didorong untuk pembiayaan sektor perumahan, termasuk untuk pengembang kecil dan ekosistem pendukung seperti toko material dan jasa angkut.

“Dari segi suplai itu akan membangun kesempatan untuk kelas menengah baru di Indonesia. Karena dengan anggaran yang begitu besar itu bisa developer-developer kecil bisa menikmati subsidi bunga,” tambahnya.

Ara juga mendorong Kemendes untuk menyosialisasikan bahwa BPHTB dan PBG kini digratiskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu, Kementerian PKP menyiapkan kuota rumah subsidi sebesar 350 ribu unit dan melanjutkan program BSPS untuk renovasi rumah warga desa.

Pertemuan ini turut dihadiri jajaran pimpinan Kemendes PDT, termasuk Sekjen Taufik Madjid, Irjen Teguh, Kepala BPI Mulyadin Malik, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.