Bineka.co.id, Makassar – Air radiator memegang peran penting dalam menjaga suhu mesin mobil tetap stabil. Ketika cairan ini cepat habis, kendaraan rentan mengalami masalah serius seperti overheating hingga penurunan performa secara keseluruhan.

Pengemudi perlu mewaspadai sejumlah tanda yang menunjukkan air radiator mulai habis. Beberapa di antaranya adalah suhu mesin yang cepat naik, indikator suhu menyala di dashboard, keluarnya asap dari kap mesin, serta performa mobil yang melemah.

Selain memahami gejalanya, penting juga mengetahui penyebab utama air radiator cepat berkurang. Kebocoran pada sistem pendingin seperti selang atau tutup radiator, kualitas tutup yang buruk, hingga kerusakan pada water pump menjadi penyebab umum. Udara yang masuk ke sistem juga bisa menghambat sirkulasi cairan dan mendorong air keluar melalui tabung reservoir.

Untuk mencegah risiko tersebut, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Segera tambahkan air radiator. Gunakan coolant yang direkomendasikan, bukan air biasa.
  2. Periksa kebocoran pada sistem pendingin, termasuk selang dan tutup radiator.
  3. Hindari memaksa kendaraan saat mesin mulai panas. Matikan dan biarkan mesin dingin sebelum pemeriksaan.
  4. Gunakan tutup radiator berkualitas. Pastikan sesuai standar dan tahan tekanan tinggi.
  5. Rutin periksa kondisi selang radiator dan segera ganti jika ditemukan keretakan.
  6. Lakukan pengurasan berkala. Disarankan setiap dua bulan untuk mencegah endapan karat.

Mengetahui tanda-tanda awal dan penyebab air radiator cepat habis dapat membantu pengemudi melakukan langkah pencegahan sebelum terjadi kerusakan parah. Pastikan kendaraan Anda mendapatkan perawatan sistem pendingin secara rutin agar tetap prima saat digunakan.