Bineka.co.id, Makassar – Transformasi digital di sektor perbankan terus menunjukkan dampaknya di Sulawesi Selatan. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa industri perbankan, khususnya bank umum di Sulsel, mengalami pergeseran signifikan menuju layanan digital.

Berdasarkan data OJK, jumlah kantor bank umum di Sulsel menurun dari 879 kantor pada April 2024 menjadi 860 kantor per April 2025. Artinya, dalam setahun terakhir terjadi penurunan sebanyak 19 kantor. Rinciannya, tujuh kantor berasal dari bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dan 12 sisanya dari Bank Umum Swasta Nasional.

“Pengurangan jumlah kantor bank ini menunjukkan perubahan perilaku nasabah yang semakin banyak menggunakan layanan digital banking, serta upaya bank untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional,” jelas Muchlasin.

Meski jumlah kantor fisik berkurang, ia memastikan layanan perbankan tetap dapat diakses secara luas. Nasabah kini lebih mengandalkan kanal digital seperti mobile banking dan internet banking untuk berbagai transaksi.

Menurut Muchlasin, tren ini juga membuka ruang bagi bank untuk meningkatkan kualitas layanan berbasis teknologi. “Pengurangan jumlah kantor bank ini juga dapat menjadi peluang bagi bank untuk meningkatkan kualitas layanan dan fokus pada pengembangan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin meningkat,” tambahnya.

OJK menilai pergeseran ini sebagai respons adaptif dari industri perbankan terhadap perubahan perilaku konsumen dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.