Bineka.co.id, Lombok Tengah – Persaingan menuju pelatihan eksklusif di VR46 Academy, Italia, kian sengit usai balapan Race 1 kelas National Junior Sport 150cc U-15 digelar dengan ketegangan tinggi di Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Kedua, Sabtu (21/6/2025).

Race 1 ini menjadi penentu penting bagi para pembalap muda dalam mengumpulkan poin maksimal demi peluang bergabung di akademi balap bergengsi yang telah melahirkan nama-nama besar seperti Francesco “Pecco” Bagnaia, Luca Marini, hingga Franco Morbidelli.

Sabian Fathul Ilmi (23) dari tim Yamaha Yamalube SCM Grup Aditama NHK RBT34 STSJ GDT Berau memulai balapan dari posisi terdepan setelah tampil gemilang di kualifikasi. Di belakangnya, posisi start kedua dan ketiga ditempati oleh Resky Yusuf Hermawan (105) dari Astra Motor Racing Team serta Danadyaksa Wida Pangestu (260) — pimpinan klasemen sementara dari tim yang sama dengan Sabian.

Namun keunggulan Sabian di awal lomba tidak bertahan lama. Resky YH langsung menunjukkan kecepatan impresif dan berhasil memimpin di beberapa lap awal. Di belakangnya, persaingan ketat terjadi antara Renaldy Junior (57), Arkana Ardin Kurniawan (234), dan Danadyaksa yang saling berebut tempat di barisan depan.

Ketegangan memuncak saat memasuki enam lap terakhir, ketika lima hingga enam pembalap bersaing dalam satu grup. Aksi saling overtake yang intens menghadirkan tontonan seru, baik bagi penonton langsung di Sirkuit Mandalika maupun yang menyaksikan secara daring. Salah satu pembalap yang juga mencuri perhatian adalah Abimanyu Bintang Permadi (45) dari tim Honda Yukido BKJU Khazer PRIDE RCB Proliner NHK, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara.

Namun, jalannya balapan tidak sepenuhnya mulus. Dua pembalap dari tim NitiRacing Dynavolt RCB DRS35, yakni Giovanni Cornelius Gani (3) dan M. Jallu Vesgio (39), harus menyudahi balapan lebih awal karena terlibat insiden ketika lomba menyisakan empat putaran.

Dengan dua lap tersisa, enam pembalap masih berdekatan, tetapi Danadyaksa menunjukkan keunggulan strategi dan tekniknya. Ia berhasil melepaskan diri dari rombongan dan finis pertama, membuktikan statusnya sebagai salah satu unggulan terkuat dalam perburuan tiket ke Italia.

Renaldy Junior menempati posisi kedua dengan performa stabil, sementara Sabian Fathul Ilmi harus puas di urutan ketiga. Meski beberapa pembalap mulai tertinggal dari sisi klasemen, peluang untuk lolos ke VR46 Academy masih terbuka. Race 2 yang akan digelar Minggu (22/6/2025) akan menjadi penentu siapa yang layak mewakili Indonesia ke pusat pelatihan balap ternama dunia itu.

Podium Race 1 National Junior Sport 150cc U-15:
🥇 Danadyaksa Wida Pangestu
🥈 Renaldy Junior
🥉 Sabian Fathul Ilmi

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyebut Race 1 menjadi potret nyata potensi luar biasa pembalap muda Indonesia.

“Apa yang ditampilkan para pembalap muda hari ini sungguh luar biasa. Mereka tidak hanya cepat, tapi juga matang secara strategi. Inilah yang kami harapkan dari program pembinaan seperti kelas Junior Sport 150 U-15,” ujar Priandhi.

Ia menambahkan bahwa motivasi menuju VR46 Academy memberi energi ekstra bagi para peserta.

“Kami bangga bisa memberikan panggung yang dapat membuka jalan menuju pentas dunia. Program ini adalah investasi masa depan untuk prestasi balap Indonesia,” tegasnya.

Race kedua akan menjadi ajang terakhir yang sangat dinantikan oleh pencinta balap nasional. Siapa yang akhirnya terbang ke Italia? Semua akan terjawab di final U-15 Mandalika Racing Series 2025.