Bineka.co.id, Makassar – Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi tuan rumah Seminar Nasional Transportasi yang digelar Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT), Selasa 20 Mei 2025, di Gedung Theater Lantai 2, Menara Pinisi UNM. Seminar ini mengangkat tema “Transportasi Humanis Mendukung Revolusi Industri 5.0”.
Acara dibuka langsung oleh Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya membicarakan isu transportasi. Mulai dari isu karakteristik wilayah, kebijakan pemerintah, hingga perilaku individu sebagai pengguna jalan.
“Transportasi ini persoalan kompleks. Kita ambil satu langkah cepat, bisa muncul masalah lain. Produktivitas bangsa ini sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola sistem transportasi,” ujar Prof Karta.
Ia menilai bahwa kondisi lalu lintas di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Makassar memperlihatkan perlunya strategi yang lebih adaptif dan komprehensif. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan rencana UNM untuk membentuk Program Studi Transportasi jenjang sarjana. Hal ini merupakan usulan Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulsel, Qadriathi yang juga dosen dan akademisi UNM.
“Ibu Qadriathi sudah menyampaikan kepada saya. Saya mohon bantuan teman-teman semua untuk membangun prodi ini. Sekecil apa pun kontribusi akademisi, kita harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menyimpan ilmu di buku atau di langit, tapi harus turun ke bumi” tambahnya.
Menurut Prof KJ akronimnya, akademisi harus bisa berkontribusi positif kepada masyarakat. Ia berharap keberadaan prodi ini kelak akan melahirkan lulusan yang tidak hanya mumpuni secara teori, tapi juga menjadi teladan dalam praktik berlalu lintas seperti kesadaran dalam berkendara yang baik dan aman.
Ketua Panitia Seminar, Qadriathi Dg. Bau, menyampaikan bahwa FSTPT merupakan forum ilmiah yang bertujuan mempererat interaksi antara akademisi, mahasiswa, dan pemangku kebijakan dalam bidang transportasi. Harapannya ada rekomendasi positif demi memecahkan masalah-masalah transportasi di Indonesia.
“Saya berterima kasih atas kehadiran seluruh peserta dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan seminar kali ini,” tutur Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna LP2M UNM itu.

Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, yang hadir mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengajak seluruh pihak untuk mendukung penguatan layanan transportasi massal.
“Pemprov Sulsel berharap kerja sama dengan pihak swasta dan stakeholder lainnya bisa meningkatkan kemudahan dan kenyamanan layanan transportasi. Semua ini akan diintegrasikan sehingga bisa berkontribusi juga untuk sistem perekonomian daerah,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa salah satu program strategis bidang Transportasi yang tengah digagas Gubernur adalah pengembangan transportasi udara melalui Sea Plane dengan Center Point of Indonesia (CPI) sebagai lokasi pendaratannya.
Sementara itu, Ketua FSTPT, Andika Kusuma, menjelaskan bahwa selain seminar, kegiatan juga akan dilanjutkan dengan rapat tengah tahun FSTPT. Ia berharap diskusi ini dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat terhadap transportasi publik.
Seminar ini menghadirkan empat pembicara utama: Prof Danang Parikesit (Komisaris PT InJourney Aviation Services dan Guru Besar UGM), Dr. Andi Asnaedi (Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN), Dr. Resdiansyah (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI), serta Pj Sekretaris Kota Makassar, Nielma Palamba.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kepala dinas dan instansi transportasi, serta mitra terkait, termasuk Kepala Jasa Raharja Sulsel, Kepala BPTD Sulsel, dan Kepala Kantor Pertanahan se-Sulawesi Selatan.
Tinggalkan Balasan