Bineka.co.id, Makassar – Senyum bahagia tak bisa disembunyikan dari wajah Malusu, jemaah haji asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang menjadi peserta tertua dalam rombongan daerah itu tahun ini. Di usianya yang ke-89 tahun, Malusu akhirnya mendapat kesempatan menunaikan rukun Islam kelima setelah menanti selama lima tahun.

“Saya sangat bersyukur sekali karena selama lima tahun menunggu, akhirnya saya bisa berangkat haji menunaikan rukun Islam yang kelima,” ucap Malusu saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu (18/5/2025). Dengan mengenakan pakaian ihram dan tongkat di tangan, ia tampak semangat dan penuh haru.

Malusu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 26 bersama 81 jemaah lainnya dari Kabupaten Pangkep. Kloter ini juga berangkat bersama jemaah dari Maluku dan Kota Makassar.

Menurut Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Pangkep, H. Samuin, S.Ag M, dari total 310 jemaah asal Pangkep yang diberangkatkan tahun ini, lima orang di antaranya masuk kategori lansia. “Pak Malusu menjadi yang tertua di antara semua jemaah Pangkep tahun ini. Semangat beliau luar biasa,” ujarnya.

Perjalanan spiritual ini terasa istimewa bagi Malusu, bukan hanya karena usianya, tapi juga karena perjuangannya dalam menunggu antrean. Saat ini, jumlah daftar tunggu jemaah haji di Pangkep mencapai 9.868 orang, dengan estimasi keberangkatan hingga 34 tahun ke depan.

Malusu berharap dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak menunda niat berhaji dan selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah.

Dukungan penuh dari keluarga serta semangat dari sesama jemaah menjadi penyemangat tersendiri baginya. Kisah Malusu menjadi potret keteguhan dan harapan, bahwa usia bukanlah penghalang untuk menunaikan panggilan suci ke Tanah Suci.