Bineka.co.id, Parepare – Komitmen terhadap keselamatan berkendara terus digaungkan oleh Astra Motor (Asmo) Sulawesi Selatan, selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat, dan Ambon. Pada Sabtu (10/05/2025), Asmo Sulsel kembali menggelar edukasi safety riding yang kali ini menyasar karyawan PT Adira Parepare. Sebanyak 30 peserta terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.

Fokus utama edukasi kali ini adalah pentingnya menggunakan perlengkapan berkendara yang sesuai standar. Helm, jaket, sepatu, hingga sarung tangan bukan sekadar atribut gaya, melainkan pelindung vital dalam menjaga keselamatan di jalan.

“Inilah ironi di jalanan: orang baru sadar pentingnya perlengkapan berkendara justru saat kecelakaan sudah terjadi,” ujar Wanny, Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, di hadapan peserta. “Padahal, perlengkapan seperti helm dan sarung tangan sangat menentukan perlindungan tubuh saat insiden tak terduga terjadi. Jaket dan sepatu pun punya peran krusial.” sambungnya.

Selain soal perlengkapan, Wanny juga mengulas sikap berkendara yang sering diabaikan—yaitu kecerobohan. Menurutnya, ceroboh di jalan tak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lain.

“Kita sering lupa untuk sekadar menoleh sebelum berbelok. Padahal, itu hal sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa. Lihat dulu kiri, kanan, depan, dan belakang sebelum ambil keputusan. Berkendara itu bukan soal cepat sampai, tapi bagaimana sampai dengan selamat,” tegasnya.

Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan peserta aktif berdiskusi dan menyimak materi secara antusias. Untuk mengukur pemahaman, kegiatan ditutup dengan kuis post-test. Lima peserta dengan nilai tertinggi mendapatkan merchandise eksklusif dari Honda.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan Asmo Sulsel dalam menekan angka kecelakaan di jalan raya. Melalui semangat kampanye #Cari_Aman, perusahaan berharap kesadaran akan keselamatan menjadi budaya di kalangan pengendara.

“Kami ingin agar keselamatan berkendara menjadi kesadaran kolektif. Karena ketika satu pengendara lalai, dampaknya bisa dirasakan banyak orang,” tutup Wanny.