Makassar, Bineka.co.id – Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Makassar akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II, yang akan berlangsung di Dalton Hotel, Senin 28 April 2025. Salah satu agenda utama Muscab ini pemilihan Ketua DPC PERADI Makassar periode 2025-2030.
Pemilihan Ketua DPC PERADI Makassar untuk periode 2025-2023 akan diikuti oleh dua orang kandidat. Keduanya yakni Syamsuddin (Bendahara DPC PERADI Makassar) dan Hasman Usman (Sekretaris DPC PERADI Makassar).
Sekretaris Panitia Muscab II PERADI Andi Arya Batara menyebut setidaknya terdapat 1.563 advokat terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) berdasarkan database DPN PERADI. Namun, jumlah pemilih aktual bergantung pada partisipasi registrasi hari ini yang ditutup pukul 24.00 WITA.
“Kami mengakomodir anggota dari daerah yang datang khusus untuk musyawarah,” jelas Arya.
Menurut Arya, kedua calon ketua berasal dari kader terbaik PERADI Makassar. “Keduanya memiliki rekam jejak solid dalam pengelolaan organisasi,” tegas Arya.
Panitia menjamin netralitas dan keamanan acara dengan langkah strategis yakni komitmen tidak memihak kepada kandidat mana pun. “Kami sudah koordinasi dengan Polda, Polres, dan Polsek, ditambah tim keamanan internal hotel. Pemilihan dijadwalkan 10.00–18.00 WITA dengan ketua terpilih diumumkan pada hari yang sama,” jelasnya.
Hasman Usman yang merupakan calon nomor urut 1 mengatakan dirinya telah 10 tahun berkecimpung di organisasi ini, dan menegaskan komitmennya untuk menyatukan seluruh advokat di bawah satu payung dan memperjuangkan kesejahteraan serta imunitas profesi.
Salah satu fokus Hasman adalah memperjuangkan hak imunitas advokat. Ia menyoroti pencabutan perlindungan hukum bagi advokat oleh Mahkamah Konstitusi, yang berimbas pada kasus kriminalisasi rekan sejawat.
“Beberapa advokat sudah dipidana atau diperkarakan saat menjalankan tugas. Saya turun langsung mendampingi mereka, seperti kasus di Polrestabes Makassar,” tuturnya.
Ia mengatakan untuk setiap masalah yang menimpa advokat, dirinya memperkuat koordinasi dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI dan penegak hukum untuk memastikan advokat bekerja tanpa intimidasi.
Sementara itu, kandidat nomor urut 2 Syamsuddin dengan pengalaman sebagai pengurus organisasi dirinya menawarkan visi progresif yang berfokus pada perlindungan anggota. Termasuk peningkatan layanan hukum di tingkat kecamatan, dan penguatan keterwakilan perempuan dalam struktur kepengurusan.
Dalam keterangannya kepada Bineka.co.id, Syamsuddin memaparkan tiga pilar utama yang akan menjadi prioritasnya jika terpilih, pertama Ia berkomitmen menyediakan sekretariat yang nyaman dan representatif sebagai ruang interaksi antar advokat.
“Sekretariat ini akan menjadi rumah bagi seluruh anggota. Misalnya, jika ada advokat dari daerah yang datang ke Makassar, mereka bisa langsung berkunjung ke DPC untuk berkoordinasi atau berdiskusi,” ujarnya.
Selain itu, isu kriminalisasi terhadap advokat menjadi perhatian serius Syamsuddin. “PERADI harus hadir sebagai organisasi yang melindungi anggotanya. Jika ada anggota yang menghadapi masalah hukum karena menjalankan tugas profesinya, kami akan menjadi garda terdepan untuk membela mereka,” tegasnya.
Syamsuddin juga berjanji mengoptimalkan peran perempuan dalam kepengurusan DPC. “Kami akan melibatkan lebih banyak advokat perempuan dalam struktur pengurus. Ini bukan hanya tentang kuota, tapi tentang memberikan ruang bagi mereka untuk berkontribusi secara nyata,” jelasnya.
Ketua Umum DPN Peradi, Prof. Otto Hasibuan, dijadwalkan membuka acara secara resmi besok pagi. “Pak Otto akan hadir sesuai agenda, meski detail waktunya masih menunggu konfirmasi akhir,” tambah Arya.
Kehadiran tokoh nasional ini diharapkan memberi legitimasi dan semangat bagi proses demokrasi internal PERADI.***
Tinggalkan Balasan