Makassar, Bineka.co.id – Setelah sempat mengkritik, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kini menyatakan dukungan penuh terhadap program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas pemerintah pusat. Program ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian desa, termasuk membantu petani terhindar dari jeratan utang pinjol dan rentenir.

Dukungan ini disampaikan setelah Ketua Umum Apdesi, Surta Wijaya, beserta para ketua Apdesi se-Indonesia bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Dalam pertemuan tersebut, Apdesi mendapatkan penjelasan bahwa Kopdes Merah Putih tidak akan membebani Dana Desa (Dandes).

Andi Sri Rahayu Usmi, Ketua Apdesi Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa keresahan para kepala desa telah terjawab. “Kopdes Merah Putih tidak akan membebani dana desa. Ini adalah kabar baik bagi kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 12 Maret 2025. Ia menambahkan, program ini akan memutus mata rantai rentenir dan pinjol yang selama ini membelenggu petani.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, Apdesi Sulsel telah mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan para ketua Apdesi se-Sulsel. Hasilnya, akan dibuat Peraturan Desa (Perdes) sebagai payung hukum untuk menguatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan Kopdes Merah Putih.

Surta Wijaya menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan didukung oleh aliran dana dari Bank Himbara atau Bank BUMN senilai Rp5 miliar. “Dengan modal ini, percepatan ekonomi desa akan lebih baik. Petani tidak lagi bergantung pada pinjol atau rentenir, sehingga pendapatan mereka meningkat,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa Apdesi kini mendukung penuh program ini dan mendorong semua kepala desa segera membentuk Kopdes Merah Putih.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa koperasi yang sudah ada di desa akan diupgrade menjadi Kopdes Merah Putih. “Kami akan membuat model baru, mengupgrade koperasi lama, atau menggabungkannya. Tidak ada yang akan ditinggalkan,” ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Apdesi, menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih tidak hanya fokus pada sektor pertanian. “Koperasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk distribusi bahan pokok, pupuk, gas, dan usaha lain sesuai potensi desa. Program ini akan membuat desa tidak hanya maju, tetapi melompat,” tegasnya.

Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, pengawasan Kopdes Merah Putih akan melibatkan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) setempat. Dengan dukungan penuh dari Apdesi dan pemerintah, Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian desa yang berkelanjutan.***