Magelang, Bineka.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya kolaborasi pusat-daerah untuk mencapai swasembada pangan 2025. P
Pesan ini disampai dalam Retreat Magelang Pembekalan Kepala Daerah 2025-2030. Acara ini digelar Kemendagri untuk memperkuat koordinasi implementasi program ketahanan pangan.
Amran menekankan, pencapaian swasembada pangan mustahil tanpa sinergi. “Tidak ada ‘superman’ dalam pembangunan pertanian. Keberhasilan butuh kerja sama gubernur, bupati, dan seluruh pihak,” ujarnya.
Ia contohkan keberhasilan Indonesia mengatasi defisit 4 juta ton beras akibat El Nino 2024 melalui program pompanisasi masif bersama TNI-Polri.
Mentan mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto mempercepat target swasembada pangan dari 2027 menjadi 2025, dengan komitmen stop impor pangan.
“Ini tantangan besar di tengah krisis pangan global yang melanda 58 negara,” tegasnya.
Kementan mengoptimalkan anggaran dengan memangkas biaya perjalanan dinas dan memindahkan rapat ke lokasi hemat biaya.
Hasilnya, proyeksi BPS menunjukkan produksi beras periode Januari-Maret 2025 capai 8,67 juta ton, naik 52,32% dari 2024 (5,69 juta ton).
Amran menyoroti anomali harga beras yang tetap tinggi meski stok melimpah. “Ini indikasi permainan harga. Kami akan tindak tegas pelakunya demi rakyat kecil,” tegasnya.
Kegiatan ini bertujuan mempererat koordinasi kepala daerah agar program kerja selaras dengan kebijakan pusat. Dengan kolaborasi ini, Mentan yakin target swasembada pangan 2025 dapat tercapai.***
Tinggalkan Balasan