Makassar, Bineka.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatmawati Rusdi, menegaskan peran krusial HIMPUNI sebagai garda terdepan mewujudkan swasembada pangan dan visi Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikan dalam Sidang Umum Majelis HIMPUNI di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Jumat 21 Februari 2025, yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan ratusan stakeholders.

Fatmawati mengajak seluruh alumni perguruan tinggi negeri di bawah HIMPUNI untuk bersinergi mendukung program Asta Cita Presiden, khususnya di sektor pangan. “Dukungan HIMPUNI dan stakeholders sangat vital untuk percepatan swasembada pangan di Sulsel, sebagai kontribusi nasional,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kehadiran Mentan Amran sebagai kebanggaan daerah, mengingat perannya sebagai Ketua Umum IKA Unhas dan tokoh strategis di kancah nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan itu mengingatkan pentingnya ketahanan pangan bagi Indonesia. “Krisis ekonomi dan pandemi bisa diatasi, tetapi krisis pangan bisa picu masalah multidimensi,” tegasnya.

Ia optimis, dengan penguasaan sektor pangan dan energi, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia dan lepas dari impor hingga 50 tahun ke depan.

Fatmawati menekankan, Sulsel ditargetkan menjadi contoh sukses swasembada pangan melalui optimalisasi sumber daya lokal dan inovasi teknologi pertanian. “Ini momentum membuktikan komitmen kita untuk kemandirian pangan,” tambahnya.

Program ini sejalan dengan target nasional mengurangi ketergantungan impor komoditas seperti beras, jagung, dan kedelai.

Acara yang dihadiri Rektor PTN, Wakil Menteri Pertanian, DPRD Sulsel, dan perwakilan industri ini juga membahas sinergi tripartit antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha. Kolaborasi ini diharap mampu menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan, dari hulu ke hilir.

Mentan Amran menambahkan, transformasi digital dan mekanisasi pertanian menjadi kunci peningkatan produktivitas. “Era modern menuntut petani melek teknologi untuk bersaing global,” jelasnya. Program seperti smart farming dan penguatan logistik pangan akan diperkuat di Sulsel.

Fatmawati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, yang dinilainya sebagai langkah strategis menyatukan visi para alumni untuk pembangunan daerah. “Ini wujud nyata kontribusi intelektual bagi bangsa,” tuturnya.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Sulsel dan nasional dalam mempercepat swasembada pangan. Dengan kolaborasi multisektor, target Indonesia sebagai pemain utama pangan global pada 2045 diprediksi semakin realistis.***